Jakarta, 28-30 Desember 2023 bertempat di Hotel Ibis Styles Tanah Abang Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia mengadakan konsolidasi nasional Bawaslu bersama pemantau pemilu. Kegiatan ini bertujuan memastikan kegiatan pemantauan pemungutan suara oleh pemantau pemilu yang telah diakreditasi oleh Bawaslu, serta memastikan pelaksanaan pengawasan pemilu yang independen oleh pemantau pemilu, sehingga terjalin kolaborasi antara Bawaslu bersama pemantau. Kegiatan ini diikuti sebanyak 141 pemantau dari tingkat nasional, provinsi, dan daerah meliputi seluruh lembaga pemantau pemilu yang telah diakreditasi oleh Bawaslu.
Dalam kegiatan konsolidasi ini, terdapat empat isu bahasan utama yaitu politik uang dan netralitas. Kedua, pemantauan masa kampanye dan masa tenang. Ketiga, pemantauan masa pemungutan, perhitungan, dan penetapan kandidat. Keempat, mendesain ulang model pemantauan yang efektif. Rahmat Bagja, Ketua Bawaslu RI dalam sambutannya mengatakan, bahwa pengawas dan pemantau pemilu mesti berjalan bersama untuk memastikan proses pemilu tetap pada jalur yang benar.
M. Kafrawy Saenong yang turut menghadiri kegiatan ini sebagai pemantau dari Lembaga Studi Kebijakan Publik, sangat mengapresiasi inisiasi dari Bawaslu RI ini. Harapannya kegiatan tersebut dapat dilakukan sampai ke tingkat daerah, sehingga memberi pemahaman dan kesamaan visi-misi pemantauan di akar rumput yang lebih banyak lagi. Tentunya, LSKP sebagai lembaga pemantau resmi dari Bawaslu, akan terus siap melakukan kerja-kerja pengawasan partisipatif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat khususnya di Sulsel.
